Energi Listrik
Listrik adalah salah satu hal terpenting yang wajib ada di jaman ini, karena sebagian besar peralatan rumah tangga, kantor, sekolah dan yang lainnya pun tidak lepas dari listrik. Namun, apakah listrik akan bertahan lebih lama? apa saja yang harus dilakukan untuk menghasilkan listrik namun tidak merugikan bumi ini?
Meskipun listrik sangat dibutuhkan dimana-mana, namun banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin membangkitkan listrik. Di Indonesia, listrik dibuat dengan menggunakan bermacam-macam tenaga yaitu, tenaga air, tenaga surya, gas, uap, panas bumi, diesel dan juga ombak. Seluruh tenaga yang dapat membangkitkan listrik memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing. Seperti hal nya air, semakin cepat waktu bergerak, mungkin ketersediaan air akan semakin berkurang. Jika listrik dibangkitkan menggunakan tenaga air, ketika musim kemarau yang berkepanjangan, apakah pembangkitan listrik masih bisa efektif?
Energi yang tidak akan pernah habis ini bisa dimanfaatkan di negara yang didominasi oleh musim panas. Seperti Indonesia yang hanya memiliki 2 musim, musim kemarau dan musim penghujan.
Panel Surya
Salah satu alat yang dibuat dengan menggunakan tenaga surya adalah panel surya. Panel Surya merupakan suatu alat yang terdiri dari sel surya yang dapat digunakan untuk mengubah cahaya menjadi listrik. Sel surya bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi Matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
Dengan panel surya kita mendapatkan energi bersih dari sumber energi yang paling berlimpah di planet kita. Karena panel surya tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya seperti dalam pembakaran bahan bakar fosil dan oleh karena itu tidak memberikan kontribusi terhadap dampak perubahan iklim. Selain itu, panel surya juga dapat dibuat oleh anda sendiri, dengan cara yang mudah dan bahan-bahan yang tidak sulit dicari. Bahan-bahan untuk membuat panel surya sederhana yaitu, satu lembar tembaga mengkilat, 2 buah capit buaya, air, gunting, garam, 1 buah Micro ammeter, Ampelas, kompor listrik, 1 buah botol plastik bening yang dipotong bagian atasnya.
Berikut ini merupakan cara membuat panel surya sederhana yaitu :
Pertama, potong kawat tembaga dengan ukuran sama persis dengan ukuran panel pemanas yang ada dalam kompor listrik. Bersihkan tembaga yang telah di potong menggunakan ampelas. Setelah tembaga dibersihkan kemudian taruh diatas kompor listrik lalu bakar dengan voltase tertinggi.
Kedua, lakukan proses pembakaran ini selama 30 menit hingga lapisan tembaga berubah warna menjadi hitam. Setelah proses pembakaran selesai, selanjutnya diamkan lapisan tembaga hingga dingin secara alami selama kurang lebih 20 menit. Setelah dingin maka lapisan tembaga akan berkerut sehingga lapisan oksida menyusut.
Ketiga, cuci dan gosok tembaga secara perlahan dengan tangan dibawah air yang mengalir, dalam proses ini jangan sekali-kali meregangkan lapisan tembaga karena dapat merusak lapisan oksida corpus yang dibutuhkan dalam pembuatan panel listrik tenaga surya murah. Lalu potong lembaran tembaga lain seukuran dengan tembaga pertama kemudian tekuk kedua lembaran tembaga yaitu tembaga pertama dan kedua lalu masukkan kedalam botol plastic. Usahakan kedua tembaga tidak bersinggungan satu sama lain.
Keempat, pasang capit buaya pada lembaran tembaga pertama dan pada lembaran tembaga kedua, kemudian pasangkan kabel dari tembaga kedua ke terminal positif dan kabel dari tembaga pertama yaitu yang telah dibakar ke terminal negatif dari ammeter. Lalu masukkan air garam yang telah dipanaskan kedalam botol dengan hati-hati dan jangan membasahi capit buaya, selain itu ukuran air garam tidak boleh menenggelamkan seluruh plat tembaga.
Setelah semuanya selesai, uji panel surya sederhana yang telah dibuat dengan menaruhnya dibawah sinar matahari maka tenaga yang dihasilkan akan meningkat sekitar 33 micro amper.